Kamis, 19 Desember 2013

Maraknya Penjualan Handphone Replika


Penggunaan gadget di kalangan remaja memang sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Berkomunikasi dengan teman sekarang tidak hanya melalui sms/telefon, tetapi juga melalui social media seperti facebook, twitter, path, line, skype, dll. Hal-hal seperti ini sudah bisa di gunakan melalui handphone atau tablet, inilah yang menyebabkan tingginya konsumsi handphone di Indonesia.
Tidak sedikit orang yang rela mengeluarkan uang banyak demi mendapatkan gadget yang diinginkannya. Hal ini mungkin mudah bagi orang-orang yang memiliki banyak uang, akan tetapi akan sulit bagi orang yang kondisi keuangannya kurang baik, tetapi dia ingin memiliki barang-barang tersebut demi menaikkan gengsinya. Tipe orang yang seperti inilah yang menjadi sasaran utama oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menjalankan bisnis ilegalnya.
Para oknum-oknum ini menyelundupkan handphone dengan cara illegal, dan menjualnya secara murah kepada para konsumen nya. Kasus ini mungkin sudah banyak beredar di kalangan masyarakat. Akan tetapi, terdapat penyimpangan lain dalam transaksi jual-beli handphone di Indonesia, yaitu maraknya penjualan handphone replica yang hampir 100% mirip dengan produk aslinya.
Handphone-handphone replica ini dibuat semirip mungkin dengan produk aslinya, mulai dari fisik produk, software maupun seluruh aplikasi dan fungsi handphone. Handphone-handphone ini biasanya merupakan hasil pembuatan dari China. Harga jual dari produk tersebut jauh lebih murah di bandingkan dengan harga produk asli.
Hal ini tentu sangat merugikan perusahaan yang menghasilkan produk tersebut, para pedagang yang menjual produk asli dan tentunya konsumen yang menggunakan barang tersebut. Karena meskipun bentuk fisik dan aplikasinya sama, barang replica ini cenderung lebih rentan rusak dan umur ekonomis barang tersebut jauh lebih singkat dibandingkan dengan produk aslinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar