Rabu, 27 Maret 2013

PENGERTIAN PENALARAN DEDUKTIF, HIPOTESIS, DATA, ANALISIS DAN KESIMPULAN



·         Pengertian Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.
Didalam penalaran deduktif dapat ditarik kesimpulan bahwa secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang disebut dengan silogisme. Silogisme dapat disebut juga sebagai premis yang kemudian premis dibagi menjadi dua yaitu premis mayor dan premis minor. Berikut adalah contoh kalimat dari premis mayor dan premis minor :
1. Burung adalah hewan berkaki dua (premis minor)
2. Semua burung bisa terbang (kesimpulan)
3. Burung adalah hewan (premis mayor)
Sedangkan jenis-jenis penalaran deduktif dapat dibedakan menjadi empat kategori, yaitu :
a. Silogisme Kategorial : Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
b. Silogisme Hipotesis: Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. Konditional hipotesis yaitu : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
c. Silogisme Alternatif : Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
d. Entimen : Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.

·         Pengertian Hipotesis
Pengertian Hipotesis Dalam Penelitian. Hipotesa berasal dari penggalan kata ”hypo” yang artinya ”di bawah” dan thesa” yang artinya ”kebenaran”, jadi hipotesa yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa dan berkembangan menjadi Hipotesa.
Pengertian Hipotesa menurut Sutrisno Hadi adalah tentang pemecahan masalah. Sering kali peneliti tidak dapat memecahkan permasalahannya hanya dengan sekali jalan. Permasalahan itu akan diselesaikan segi demi segi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk tiap-tiap segi, dan mencari jawaban melalui penelitian yang dilakukan.
Dari kedua pernyataan tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis adalah suatu dugaan yang perlu diketahui kebenarannya yang berarti dugaan itu mungkin benar mungkin salah.

Jenis-jenis Hipotesis :
Menurut Suharsimi Arikunto, jenis Hipotesa penelitian pendidikan dapat di golongkan menjadi dua yaitu :
1. Hipotesa Kerja, atau disebut juga dengan Hipotesa alternatif (Ha). Hipotesa kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y,  atau  adanya perbedaan antara dua kelompok.
2. Hipotesa Nol (Null hypotheses) Ho. Hipotesa nol sering juga disebut Hipotesa statistik,karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat statistik, yaitu diuji dengan perhitungan statistik. Bertolak pada pemikiran diatas dapat penulis kemukakan bahwa dalam  penelitian ini penulis mengajukan hipotesis kerja dan hipotesis nihil (nol).

Contoh Hipotesa yang diajukan dalam penulisan penelitian.
Hipotesis Kerja (Ha)  ”Adanya pengaruh secara parsial antara variable independen (Product Quality (X1), Price Perception (X2) dan Brand Image (X3)) terhadap varaibel dependen (Customer Trust (Y).

Hipotesis Nihil (H0) ”  Tidak adanya pengaruh secara parsial antara variable independen (Product Quality (X1), Price Perception (X2) dan Brand Image (X3)) terhadap varaibel dependen (Customer Trust (Y)”.

·         Pengertian Data :
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.
Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.
Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai berikut:
o   Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang berarti fakta
o   Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions)yang terjadi
o   Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi.

·         Pengertian Analisis
Pengertian analisis secara umum dapat diartikan sebagai proses perencanaan yang terdiri dari beberapa bagian atau komponen yang saling berhubungan atau berkesinambungan agar mendapatkan pengertian yang berupa sumber informasi yang tepat serta memiliki pemahaman arti keseluruhan. Sehingga memudahlan untuk menggolongkan atau pengelompokkan informasi tersebut.
Bentuk-bentuk dari suatu analisis dapat berupa beberapa rangkuman dengan menggunakan sejumlah data-data besar dimana data tersebut masih dalam keadaan yang mentah dan kemudian diubah menjadi sebuah sumber informasi yang dapat diinterprestasikan. Pemisahan atas komponen maupun bagian yang relevan dari beberapa perangkat data, dapat juga dikatakan sebagai bentuk analisis, dimana data-data tersebut dapat diatur dengan mudah dan cermat. Segala hal mengenai bentuk analisis dengan sedemikian rupa menggambarkan suatu pola yang konsisten dalam suatu data sehingga menghasilkan suatu data atau informasi yang lebih mudah untuk dipelajari serta diterjemahkan dengan efisien serta efektif.

·         Pengertian Kesimpulan
Kesimpulan adalah pernyataan berisi fakta,pendapat,alasan pendukung mengenai tanggapan suatu objek. Bisa dikatakan bahwa kesimpulan merupakan pendapat akhir dari suatu uraian berupa informasi. Dalam soal Bahasa Indonesia kesimpulan bisa berupa rangkaian kalimat kalimat fakta yang di beri pendapat.


Referensi :

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/penalaran-deduktif-4/
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://sepitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.2
http://tugasyosta-yosta.blogspot.com/2012/03/pengertian-penalaran-deduktif.html
http://lenterakecil.com/pengertian-hipotesis-dalam-penelitian/
http://id.wikipedia.org/wiki/Data
http://albhet-imertion.blogspot.com/2011/04/pengertian-kesimpulan.html



PENGERTIAN PENALARAN DEDUKTIF, HIPOTESIS, DATA, ANALISIS DAN KESIMPULAN



·         Pengertian Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.
Didalam penalaran deduktif dapat ditarik kesimpulan bahwa secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang disebut dengan silogisme. Silogisme dapat disebut juga sebagai premis yang kemudian premis dibagi menjadi dua yaitu premis mayor dan premis minor. Berikut adalah contoh kalimat dari premis mayor dan premis minor :
1. Burung adalah hewan berkaki dua (premis minor)
2. Semua burung bisa terbang (kesimpulan)
3. Burung adalah hewan (premis mayor)
Sedangkan jenis-jenis penalaran deduktif dapat dibedakan menjadi empat kategori, yaitu :
a. Silogisme Kategorial : Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
b. Silogisme Hipotesis: Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. Konditional hipotesis yaitu : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
c. Silogisme Alternatif : Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
d. Entimen : Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.

·         Pengertian Hipotesis
Pengertian Hipotesis Dalam Penelitian. Hipotesa berasal dari penggalan kata ”hypo” yang artinya ”di bawah” dan thesa” yang artinya ”kebenaran”, jadi hipotesa yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa dan berkembangan menjadi Hipotesa.
Pengertian Hipotesa menurut Sutrisno Hadi adalah tentang pemecahan masalah. Sering kali peneliti tidak dapat memecahkan permasalahannya hanya dengan sekali jalan. Permasalahan itu akan diselesaikan segi demi segi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk tiap-tiap segi, dan mencari jawaban melalui penelitian yang dilakukan.
Dari kedua pernyataan tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis adalah suatu dugaan yang perlu diketahui kebenarannya yang berarti dugaan itu mungkin benar mungkin salah.

Jenis-jenis Hipotesis :
Menurut Suharsimi Arikunto, jenis Hipotesa penelitian pendidikan dapat di golongkan menjadi dua yaitu :
1. Hipotesa Kerja, atau disebut juga dengan Hipotesa alternatif (Ha). Hipotesa kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y,  atau  adanya perbedaan antara dua kelompok.
2. Hipotesa Nol (Null hypotheses) Ho. Hipotesa nol sering juga disebut Hipotesa statistik,karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat statistik, yaitu diuji dengan perhitungan statistik. Bertolak pada pemikiran diatas dapat penulis kemukakan bahwa dalam  penelitian ini penulis mengajukan hipotesis kerja dan hipotesis nihil (nol).

Contoh Hipotesa yang diajukan dalam penulisan penelitian.
Hipotesis Kerja (Ha)  ”Adanya pengaruh secara parsial antara variable independen (Product Quality (X1), Price Perception (X2) dan Brand Image (X3)) terhadap varaibel dependen (Customer Trust (Y).

Hipotesis Nihil (H0) ”  Tidak adanya pengaruh secara parsial antara variable independen (Product Quality (X1), Price Perception (X2) dan Brand Image (X3)) terhadap varaibel dependen (Customer Trust (Y)”.

·         Pengertian Data :
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.
Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.
Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai berikut:
o   Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang berarti fakta
o   Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions)yang terjadi
o   Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi.

·         Pengertian Analisis
Pengertian analisis secara umum dapat diartikan sebagai proses perencanaan yang terdiri dari beberapa bagian atau komponen yang saling berhubungan atau berkesinambungan agar mendapatkan pengertian yang berupa sumber informasi yang tepat serta memiliki pemahaman arti keseluruhan. Sehingga memudahlan untuk menggolongkan atau pengelompokkan informasi tersebut.
Bentuk-bentuk dari suatu analisis dapat berupa beberapa rangkuman dengan menggunakan sejumlah data-data besar dimana data tersebut masih dalam keadaan yang mentah dan kemudian diubah menjadi sebuah sumber informasi yang dapat diinterprestasikan. Pemisahan atas komponen maupun bagian yang relevan dari beberapa perangkat data, dapat juga dikatakan sebagai bentuk analisis, dimana data-data tersebut dapat diatur dengan mudah dan cermat. Segala hal mengenai bentuk analisis dengan sedemikian rupa menggambarkan suatu pola yang konsisten dalam suatu data sehingga menghasilkan suatu data atau informasi yang lebih mudah untuk dipelajari serta diterjemahkan dengan efisien serta efektif.

·         Pengertian Kesimpulan
Kesimpulan adalah pernyataan berisi fakta,pendapat,alasan pendukung mengenai tanggapan suatu objek. Bisa dikatakan bahwa kesimpulan merupakan pendapat akhir dari suatu uraian berupa informasi. Dalam soal Bahasa Indonesia kesimpulan bisa berupa rangkaian kalimat kalimat fakta yang di beri pendapat.


Referensi :

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/penalaran-deduktif-4/
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://sepitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.2
http://tugasyosta-yosta.blogspot.com/2012/03/pengertian-penalaran-deduktif.html
http://lenterakecil.com/pengertian-hipotesis-dalam-penelitian/
http://id.wikipedia.org/wiki/Data
http://albhet-imertion.blogspot.com/2011/04/pengertian-kesimpulan.html



PENGERTIAN PENALARAN DEDUKTIF, HIPOTESIS, DATA, ANALISIS DAN KESIMPULAN



·         Pengertian Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.
Didalam penalaran deduktif dapat ditarik kesimpulan bahwa secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang disebut dengan silogisme. Silogisme dapat disebut juga sebagai premis yang kemudian premis dibagi menjadi dua yaitu premis mayor dan premis minor. Berikut adalah contoh kalimat dari premis mayor dan premis minor :
1. Burung adalah hewan berkaki dua (premis minor)
2. Semua burung bisa terbang (kesimpulan)
3. Burung adalah hewan (premis mayor)
Sedangkan jenis-jenis penalaran deduktif dapat dibedakan menjadi empat kategori, yaitu :
a. Silogisme Kategorial : Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
b. Silogisme Hipotesis: Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. Konditional hipotesis yaitu : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
c. Silogisme Alternatif : Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
d. Entimen : Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.

·         Pengertian Hipotesis
Pengertian Hipotesis Dalam Penelitian. Hipotesa berasal dari penggalan kata ”hypo” yang artinya ”di bawah” dan thesa” yang artinya ”kebenaran”, jadi hipotesa yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa dan berkembangan menjadi Hipotesa.
Pengertian Hipotesa menurut Sutrisno Hadi adalah tentang pemecahan masalah. Sering kali peneliti tidak dapat memecahkan permasalahannya hanya dengan sekali jalan. Permasalahan itu akan diselesaikan segi demi segi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk tiap-tiap segi, dan mencari jawaban melalui penelitian yang dilakukan.
Dari kedua pernyataan tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis adalah suatu dugaan yang perlu diketahui kebenarannya yang berarti dugaan itu mungkin benar mungkin salah.

Jenis-jenis Hipotesis :
Menurut Suharsimi Arikunto, jenis Hipotesa penelitian pendidikan dapat di golongkan menjadi dua yaitu :
1. Hipotesa Kerja, atau disebut juga dengan Hipotesa alternatif (Ha). Hipotesa kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y,  atau  adanya perbedaan antara dua kelompok.
2. Hipotesa Nol (Null hypotheses) Ho. Hipotesa nol sering juga disebut Hipotesa statistik,karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat statistik, yaitu diuji dengan perhitungan statistik. Bertolak pada pemikiran diatas dapat penulis kemukakan bahwa dalam  penelitian ini penulis mengajukan hipotesis kerja dan hipotesis nihil (nol).

Contoh Hipotesa yang diajukan dalam penulisan penelitian.
Hipotesis Kerja (Ha)  ”Adanya pengaruh secara parsial antara variable independen (Product Quality (X1), Price Perception (X2) dan Brand Image (X3)) terhadap varaibel dependen (Customer Trust (Y).

Hipotesis Nihil (H0) ”  Tidak adanya pengaruh secara parsial antara variable independen (Product Quality (X1), Price Perception (X2) dan Brand Image (X3)) terhadap varaibel dependen (Customer Trust (Y)”.

·         Pengertian Data :
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.
Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.
Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai berikut:
o   Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang berarti fakta
o   Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions)yang terjadi
o   Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi.

·         Pengertian Analisis
Pengertian analisis secara umum dapat diartikan sebagai proses perencanaan yang terdiri dari beberapa bagian atau komponen yang saling berhubungan atau berkesinambungan agar mendapatkan pengertian yang berupa sumber informasi yang tepat serta memiliki pemahaman arti keseluruhan. Sehingga memudahlan untuk menggolongkan atau pengelompokkan informasi tersebut.
Bentuk-bentuk dari suatu analisis dapat berupa beberapa rangkuman dengan menggunakan sejumlah data-data besar dimana data tersebut masih dalam keadaan yang mentah dan kemudian diubah menjadi sebuah sumber informasi yang dapat diinterprestasikan. Pemisahan atas komponen maupun bagian yang relevan dari beberapa perangkat data, dapat juga dikatakan sebagai bentuk analisis, dimana data-data tersebut dapat diatur dengan mudah dan cermat. Segala hal mengenai bentuk analisis dengan sedemikian rupa menggambarkan suatu pola yang konsisten dalam suatu data sehingga menghasilkan suatu data atau informasi yang lebih mudah untuk dipelajari serta diterjemahkan dengan efisien serta efektif.

·         Pengertian Kesimpulan
Kesimpulan adalah pernyataan berisi fakta,pendapat,alasan pendukung mengenai tanggapan suatu objek. Bisa dikatakan bahwa kesimpulan merupakan pendapat akhir dari suatu uraian berupa informasi. Dalam soal Bahasa Indonesia kesimpulan bisa berupa rangkaian kalimat kalimat fakta yang di beri pendapat.


Referensi :

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/penalaran-deduktif-4/
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://sepitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.2
http://tugasyosta-yosta.blogspot.com/2012/03/pengertian-penalaran-deduktif.html
http://lenterakecil.com/pengertian-hipotesis-dalam-penelitian/
http://id.wikipedia.org/wiki/Data
http://albhet-imertion.blogspot.com/2011/04/pengertian-kesimpulan.html



PENGERTIAN PENALARAN DEDUKTIF, HIPOTESIS, DATA, ANALISIS DAN KESIMPULAN



·         Pengertian Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.
Didalam penalaran deduktif dapat ditarik kesimpulan bahwa secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang disebut dengan silogisme. Silogisme dapat disebut juga sebagai premis yang kemudian premis dibagi menjadi dua yaitu premis mayor dan premis minor. Berikut adalah contoh kalimat dari premis mayor dan premis minor :
1. Burung adalah hewan berkaki dua (premis minor)
2. Semua burung bisa terbang (kesimpulan)
3. Burung adalah hewan (premis mayor)
Sedangkan jenis-jenis penalaran deduktif dapat dibedakan menjadi empat kategori, yaitu :
a. Silogisme Kategorial : Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
b. Silogisme Hipotesis: Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. Konditional hipotesis yaitu : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
c. Silogisme Alternatif : Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
d. Entimen : Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.

·         Pengertian Hipotesis
Pengertian Hipotesis Dalam Penelitian. Hipotesa berasal dari penggalan kata ”hypo” yang artinya ”di bawah” dan thesa” yang artinya ”kebenaran”, jadi hipotesa yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa dan berkembangan menjadi Hipotesa.
Pengertian Hipotesa menurut Sutrisno Hadi adalah tentang pemecahan masalah. Sering kali peneliti tidak dapat memecahkan permasalahannya hanya dengan sekali jalan. Permasalahan itu akan diselesaikan segi demi segi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk tiap-tiap segi, dan mencari jawaban melalui penelitian yang dilakukan.
Dari kedua pernyataan tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis adalah suatu dugaan yang perlu diketahui kebenarannya yang berarti dugaan itu mungkin benar mungkin salah.

Jenis-jenis Hipotesis :
Menurut Suharsimi Arikunto, jenis Hipotesa penelitian pendidikan dapat di golongkan menjadi dua yaitu :
1. Hipotesa Kerja, atau disebut juga dengan Hipotesa alternatif (Ha). Hipotesa kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y,  atau  adanya perbedaan antara dua kelompok.
2. Hipotesa Nol (Null hypotheses) Ho. Hipotesa nol sering juga disebut Hipotesa statistik,karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat statistik, yaitu diuji dengan perhitungan statistik. Bertolak pada pemikiran diatas dapat penulis kemukakan bahwa dalam  penelitian ini penulis mengajukan hipotesis kerja dan hipotesis nihil (nol).

Contoh Hipotesa yang diajukan dalam penulisan penelitian.
Hipotesis Kerja (Ha)  ”Adanya pengaruh secara parsial antara variable independen (Product Quality (X1), Price Perception (X2) dan Brand Image (X3)) terhadap varaibel dependen (Customer Trust (Y).

Hipotesis Nihil (H0) ”  Tidak adanya pengaruh secara parsial antara variable independen (Product Quality (X1), Price Perception (X2) dan Brand Image (X3)) terhadap varaibel dependen (Customer Trust (Y)”.

·         Pengertian Data :
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.
Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.
Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai berikut:
o   Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang berarti fakta
o   Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions)yang terjadi
o   Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi.

·         Pengertian Analisis
Pengertian analisis secara umum dapat diartikan sebagai proses perencanaan yang terdiri dari beberapa bagian atau komponen yang saling berhubungan atau berkesinambungan agar mendapatkan pengertian yang berupa sumber informasi yang tepat serta memiliki pemahaman arti keseluruhan. Sehingga memudahlan untuk menggolongkan atau pengelompokkan informasi tersebut.
Bentuk-bentuk dari suatu analisis dapat berupa beberapa rangkuman dengan menggunakan sejumlah data-data besar dimana data tersebut masih dalam keadaan yang mentah dan kemudian diubah menjadi sebuah sumber informasi yang dapat diinterprestasikan. Pemisahan atas komponen maupun bagian yang relevan dari beberapa perangkat data, dapat juga dikatakan sebagai bentuk analisis, dimana data-data tersebut dapat diatur dengan mudah dan cermat. Segala hal mengenai bentuk analisis dengan sedemikian rupa menggambarkan suatu pola yang konsisten dalam suatu data sehingga menghasilkan suatu data atau informasi yang lebih mudah untuk dipelajari serta diterjemahkan dengan efisien serta efektif.

·         Pengertian Kesimpulan
Kesimpulan adalah pernyataan berisi fakta,pendapat,alasan pendukung mengenai tanggapan suatu objek. Bisa dikatakan bahwa kesimpulan merupakan pendapat akhir dari suatu uraian berupa informasi. Dalam soal Bahasa Indonesia kesimpulan bisa berupa rangkaian kalimat kalimat fakta yang di beri pendapat.


Referensi :

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/penalaran-deduktif-4/
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://sepitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.2
http://tugasyosta-yosta.blogspot.com/2012/03/pengertian-penalaran-deduktif.html
http://lenterakecil.com/pengertian-hipotesis-dalam-penelitian/
http://id.wikipedia.org/wiki/Data
http://albhet-imertion.blogspot.com/2011/04/pengertian-kesimpulan.html



PENGERTIAN PENALARAN DEDUKTIF, HIPOTESIS, DATA, ANALISIS DAN KESIMPULAN



·         Pengertian Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.
Didalam penalaran deduktif dapat ditarik kesimpulan bahwa secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang disebut dengan silogisme. Silogisme dapat disebut juga sebagai premis yang kemudian premis dibagi menjadi dua yaitu premis mayor dan premis minor. Berikut adalah contoh kalimat dari premis mayor dan premis minor :
1. Burung adalah hewan berkaki dua (premis minor)
2. Semua burung bisa terbang (kesimpulan)
3. Burung adalah hewan (premis mayor)
Sedangkan jenis-jenis penalaran deduktif dapat dibedakan menjadi empat kategori, yaitu :
a. Silogisme Kategorial : Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
b. Silogisme Hipotesis: Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. Konditional hipotesis yaitu : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
c. Silogisme Alternatif : Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
d. Entimen : Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.

·         Pengertian Hipotesis
Pengertian Hipotesis Dalam Penelitian. Hipotesa berasal dari penggalan kata ”hypo” yang artinya ”di bawah” dan thesa” yang artinya ”kebenaran”, jadi hipotesa yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa dan berkembangan menjadi Hipotesa.
Pengertian Hipotesa menurut Sutrisno Hadi adalah tentang pemecahan masalah. Sering kali peneliti tidak dapat memecahkan permasalahannya hanya dengan sekali jalan. Permasalahan itu akan diselesaikan segi demi segi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk tiap-tiap segi, dan mencari jawaban melalui penelitian yang dilakukan.
Dari kedua pernyataan tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis adalah suatu dugaan yang perlu diketahui kebenarannya yang berarti dugaan itu mungkin benar mungkin salah.

Jenis-jenis Hipotesis :
Menurut Suharsimi Arikunto, jenis Hipotesa penelitian pendidikan dapat di golongkan menjadi dua yaitu :
1. Hipotesa Kerja, atau disebut juga dengan Hipotesa alternatif (Ha). Hipotesa kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y,  atau  adanya perbedaan antara dua kelompok.
2. Hipotesa Nol (Null hypotheses) Ho. Hipotesa nol sering juga disebut Hipotesa statistik,karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat statistik, yaitu diuji dengan perhitungan statistik. Bertolak pada pemikiran diatas dapat penulis kemukakan bahwa dalam  penelitian ini penulis mengajukan hipotesis kerja dan hipotesis nihil (nol).

Contoh Hipotesa yang diajukan dalam penulisan penelitian.
Hipotesis Kerja (Ha)  ”Adanya pengaruh secara parsial antara variable independen (Product Quality (X1), Price Perception (X2) dan Brand Image (X3)) terhadap varaibel dependen (Customer Trust (Y).

Hipotesis Nihil (H0) ”  Tidak adanya pengaruh secara parsial antara variable independen (Product Quality (X1), Price Perception (X2) dan Brand Image (X3)) terhadap varaibel dependen (Customer Trust (Y)”.

·         Pengertian Data :
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.
Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.
Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai berikut:
o   Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang berarti fakta
o   Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions)yang terjadi
o   Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi.

·         Pengertian Analisis
Pengertian analisis secara umum dapat diartikan sebagai proses perencanaan yang terdiri dari beberapa bagian atau komponen yang saling berhubungan atau berkesinambungan agar mendapatkan pengertian yang berupa sumber informasi yang tepat serta memiliki pemahaman arti keseluruhan. Sehingga memudahlan untuk menggolongkan atau pengelompokkan informasi tersebut.
Bentuk-bentuk dari suatu analisis dapat berupa beberapa rangkuman dengan menggunakan sejumlah data-data besar dimana data tersebut masih dalam keadaan yang mentah dan kemudian diubah menjadi sebuah sumber informasi yang dapat diinterprestasikan. Pemisahan atas komponen maupun bagian yang relevan dari beberapa perangkat data, dapat juga dikatakan sebagai bentuk analisis, dimana data-data tersebut dapat diatur dengan mudah dan cermat. Segala hal mengenai bentuk analisis dengan sedemikian rupa menggambarkan suatu pola yang konsisten dalam suatu data sehingga menghasilkan suatu data atau informasi yang lebih mudah untuk dipelajari serta diterjemahkan dengan efisien serta efektif.

·         Pengertian Kesimpulan
Kesimpulan adalah pernyataan berisi fakta,pendapat,alasan pendukung mengenai tanggapan suatu objek. Bisa dikatakan bahwa kesimpulan merupakan pendapat akhir dari suatu uraian berupa informasi. Dalam soal Bahasa Indonesia kesimpulan bisa berupa rangkaian kalimat kalimat fakta yang di beri pendapat.


Referensi :

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/penalaran-deduktif-4/
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://sepitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.2
http://tugasyosta-yosta.blogspot.com/2012/03/pengertian-penalaran-deduktif.html
http://lenterakecil.com/pengertian-hipotesis-dalam-penelitian/
http://id.wikipedia.org/wiki/Data
http://albhet-imertion.blogspot.com/2011/04/pengertian-kesimpulan.html



PENGERTIAN PENALARAN DEDUKTIF, HIPOTESIS, DATA, ANALISIS DAN KESIMPULAN



·         Pengertian Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.
Didalam penalaran deduktif dapat ditarik kesimpulan bahwa secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang disebut dengan silogisme. Silogisme dapat disebut juga sebagai premis yang kemudian premis dibagi menjadi dua yaitu premis mayor dan premis minor. Berikut adalah contoh kalimat dari premis mayor dan premis minor :
1. Burung adalah hewan berkaki dua (premis minor)
2. Semua burung bisa terbang (kesimpulan)
3. Burung adalah hewan (premis mayor)
Sedangkan jenis-jenis penalaran deduktif dapat dibedakan menjadi empat kategori, yaitu :
a. Silogisme Kategorial : Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
b. Silogisme Hipotesis: Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. Konditional hipotesis yaitu : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
c. Silogisme Alternatif : Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
d. Entimen : Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.

·         Pengertian Hipotesis
Pengertian Hipotesis Dalam Penelitian. Hipotesa berasal dari penggalan kata ”hypo” yang artinya ”di bawah” dan thesa” yang artinya ”kebenaran”, jadi hipotesa yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa dan berkembangan menjadi Hipotesa.
Pengertian Hipotesa menurut Sutrisno Hadi adalah tentang pemecahan masalah. Sering kali peneliti tidak dapat memecahkan permasalahannya hanya dengan sekali jalan. Permasalahan itu akan diselesaikan segi demi segi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk tiap-tiap segi, dan mencari jawaban melalui penelitian yang dilakukan.
Dari kedua pernyataan tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis adalah suatu dugaan yang perlu diketahui kebenarannya yang berarti dugaan itu mungkin benar mungkin salah.

Jenis-jenis Hipotesis :
Menurut Suharsimi Arikunto, jenis Hipotesa penelitian pendidikan dapat di golongkan menjadi dua yaitu :
1. Hipotesa Kerja, atau disebut juga dengan Hipotesa alternatif (Ha). Hipotesa kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y,  atau  adanya perbedaan antara dua kelompok.
2. Hipotesa Nol (Null hypotheses) Ho. Hipotesa nol sering juga disebut Hipotesa statistik,karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat statistik, yaitu diuji dengan perhitungan statistik. Bertolak pada pemikiran diatas dapat penulis kemukakan bahwa dalam  penelitian ini penulis mengajukan hipotesis kerja dan hipotesis nihil (nol).

Contoh Hipotesa yang diajukan dalam penulisan penelitian.
Hipotesis Kerja (Ha)  ”Adanya pengaruh secara parsial antara variable independen (Product Quality (X1), Price Perception (X2) dan Brand Image (X3)) terhadap varaibel dependen (Customer Trust (Y).

Hipotesis Nihil (H0) ”  Tidak adanya pengaruh secara parsial antara variable independen (Product Quality (X1), Price Perception (X2) dan Brand Image (X3)) terhadap varaibel dependen (Customer Trust (Y)”.

·         Pengertian Data :
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.
Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.
Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai berikut:
o   Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang berarti fakta
o   Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions)yang terjadi
o   Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi.

·         Pengertian Analisis
Pengertian analisis secara umum dapat diartikan sebagai proses perencanaan yang terdiri dari beberapa bagian atau komponen yang saling berhubungan atau berkesinambungan agar mendapatkan pengertian yang berupa sumber informasi yang tepat serta memiliki pemahaman arti keseluruhan. Sehingga memudahlan untuk menggolongkan atau pengelompokkan informasi tersebut.
Bentuk-bentuk dari suatu analisis dapat berupa beberapa rangkuman dengan menggunakan sejumlah data-data besar dimana data tersebut masih dalam keadaan yang mentah dan kemudian diubah menjadi sebuah sumber informasi yang dapat diinterprestasikan. Pemisahan atas komponen maupun bagian yang relevan dari beberapa perangkat data, dapat juga dikatakan sebagai bentuk analisis, dimana data-data tersebut dapat diatur dengan mudah dan cermat. Segala hal mengenai bentuk analisis dengan sedemikian rupa menggambarkan suatu pola yang konsisten dalam suatu data sehingga menghasilkan suatu data atau informasi yang lebih mudah untuk dipelajari serta diterjemahkan dengan efisien serta efektif.

·         Pengertian Kesimpulan
Kesimpulan adalah pernyataan berisi fakta,pendapat,alasan pendukung mengenai tanggapan suatu objek. Bisa dikatakan bahwa kesimpulan merupakan pendapat akhir dari suatu uraian berupa informasi. Dalam soal Bahasa Indonesia kesimpulan bisa berupa rangkaian kalimat kalimat fakta yang di beri pendapat.


Referensi :

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/penalaran-deduktif-4/
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://sepitri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.2
http://tugasyosta-yosta.blogspot.com/2012/03/pengertian-penalaran-deduktif.html
http://lenterakecil.com/pengertian-hipotesis-dalam-penelitian/
http://id.wikipedia.org/wiki/Data
http://albhet-imertion.blogspot.com/2011/04/pengertian-kesimpulan.html