Kamis, 07 Juni 2012

BATAS WILAYAH NEGARA INDONESIA

Batas Wilayah Darat dan Laut Negara Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai sekitar 81.900 kilometer, memiliki wilayah perbatasan dengan banyak negara baik perbatasan darat (kontinen) maupun laut (maritim). Batas darat wilayah Republik Indonesia berbatasan langsung dengan negara-negara Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan Timor Leste. Perbatasan darat Indonesia tersebar di tiga pulau, empat Provinsi dan 15 kabupaten/kota yang masing-masing memiliki karakteristik perbatasan yang berbeda-beda. Demikian pula negara tetangga yang berbatasannya baik bila ditinjau dari segi kondisi sosial, ekonomi, politik maupun budayanya. Sedangkan wilayah laut Indonesia berbatasan dengan 10 negara, yaitu India, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Republik Palau, Australia, Timor Leste dan Papua Nugini (PNG). Wilayah perbatasan laut pada umumnya berupa pulau-pulau terluar yang jumlahnya 92 pulau dan termasuk pulau-pulau kecil. Beberapa diantaranya masih perlu penataan dan pengelolaan yang lebih intensif karena mempunyai kecenderungan permasalahan dengan negara tetangga.

Adapun batas-batas wilayah laut Indonesia dengan negara-negara tetangga meliputi: 
(1) batas laut teritorial. Maksud dari laut teritorial adalah wilayah kedaulatan suatu negara pantai yang meliputi ruang udara dan laut serta tanah di bawahnya sejauh 12 mil laut yang diukur dari garis pangkal.
(2) batas zona tambahan.  Zona tambahan mencakup wilayah perairan laut sampai ke batas 12 mil laut di luar laut teritorial atau 24 mil laut diukur dari garis pangkal.
(3) batas perairan ZEE. ZEE adalah suatu wilayah perairan laut di luar dan berdampingan dengan laut teritorial yang lebarnya tidak lebih dari 200 mil laut dari garis pangkal; yang mana suatu negara pantai (coastal state) memiliki hak atas kedaulatan untuk eksplorasi, konservasi, dan pemanfaatan sumber daya alam.
(4) batas landas komitmen. Landas kontinen suatu negara meliputi dasar laut dan tanah di bawahnya yang menyambung dari laut teritorial negara pantai melalui kelanjutan alamiah dari wilayah daratannya sampai ujung terluar tepian kontinen.

Hubungan batas-batas wilayah  Indonesia dengan negara tetangga adalah sebagai berikut : 
Perbatasan Indonesia-Singapura.
Penambangan pasir laut di perairan sekitar Kepulauan Riau yakni wilayah yang berbatasan langsung dengan Sinagpura, telah berlangsung sejak tahun 1970. Kegiatan tersebut telah mengeruk jutaan ton pasir setiap hari dan mengakibatkan kerusakan ekosistem pesisir pantai yang cukup parah. Selain itu mata pencaharian nelayan yang semula menyandarkan hidupnya di laut, terganggu oleh akibat penambangan pasir laut. Kerusakan ekosistem yang diakibatkan oleh penambangan pasir laut telah menghilangkan sejumlah mata pencaharian para nelayan.
Penambangan pasir laut juga mengancam keberadaan sejumlah pulau kecil karena dapat menenggelamkannya, misalnya kasus Pulau Nipah. Tenggelamnya pulau-pulau kecil tersebut menimbulkan kerugian besar bagi Indonesia, karena dengan perubahan pada kondisi geografis pantai akan berdampak pada penentuan batas maritim dengan Singapura di kemudian hari.

Perbatasan Indonesia-Malaysia.
Penentuan batas maritim Indonesia-Malaysia di beberapa bagian wilayah perairan Selat Malaka masih belum disepakati ke dua negara. Ketidakjelasan batas maritim tersebut sering menimbulkan friksi di lapangan antara petugas lapangan dan nelayan Indonesia dengan pihak Malaysia.
Demikian pula dengan perbatasan darat di Kalimantan, beberapa titik batas belum tuntas disepakati oleh kedua belah pihak. Permasalahan lain antar kedua negara adalah masalah pelintas batas, penebangan kayu ilegal, dan penyelundupan. Forum General Border Committee (GBC) dan Joint Indonesia Malaysia Boundary Committee (JIMBC), merupakan badan formal bilateral dalam menyelesaikan masalah perbatasan kedua negara yang dapat dioptimalkan.

Perbatasan Indonesia-Filipina.
Belum adanya kesepakatan tentang batas maritim antara Indonesia dengan Filipina di perairan utara dan selatan Pulau Miangas, menjadi salah satu isu yang harus dicermati. Forum RI-Filipina yakni Joint Border Committee (JBC) dan Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) yang memiliki agenda sidang secara berkala, dapat dioptimalkan menjembatani permasalahan perbatasan kedua negara secara bilateral.
Perbatasan Indonesia-Australia.
Perjanjian perbatasan RI-Australia yang meliputi perjanjian batas landas kontinen dan batas Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) mengacu pada Perjanjian RI-Australia yang ditandatangani pada tanggal 14 Maret 1997. Penentuan batas yang baru RI-Australia, di sekitar wilayah Celah Timor perlu dibicarakan secara trilateral bersama Timor Leste.

Perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Indonesia dan PNG telah menyepakati batas-batas wilayah darat dan maritim. Meskipun demikian, ada beberapa kendala kultur yang dapat menyebabkan timbulnya salah pengertian. Persamaan budaya dan ikatan kekeluargaan antar penduduk yang terdapat di kedua sisi perbatasan, menyebabkan klaim terhadap hak-hak tradisional dapat berkembang menjadi masalah kompleks di kemudian hari.
Perbatasan Indonesia-Vietnam.
Wilayah perbatasan antara Pulau Sekatung di Kepulauan Natuna dan Pulau Condore di Vietnam yang berjarak tidak lebih dari 245 mil, memiliki kontur landas kontinen tanpa batas benua, masih menimbulkan perbedaan pemahaman di antara ke dua negara. Pada saat ini kedua belah pihak sedang melanjutkan perundingan guna menentukan batas landas kontinen di kawasan tersebut.

Perbatasan Indonesia-India.
Perbatasan kedua negara terletak antara pulau Rondo di Aceh dan pulau Nicobar di India. Batas maritim dengan landas kontinen yang terletak pada titik-titik koordinat tertentu di kawasan perairan Samudera Hindia dan Laut Andaman, sudah disepakati oleh kedua negara. Namun permasalahan di antara kedua negara masih timbul karena sering terjadi pelanggaran wilayah oleh kedua belah pihak, terutama yang dilakukan para nelayan.

Perbatasan Indonesia-Thailand.
Ditinjau dari segi geografis, kemungkinan timbulnya masalah perbatasan antara RI dengan Thailand tidak begitu kompleks, karena jarak antara ujung pulau Sumatera dengan Thailand cukup jauh, RI-Thailand sudah memiliki perjanjian Landas Kontinen yang terletak di dua titik koordinat tertentu di kawasan perairan Selat Malaka bagian utara dan Laut Andaman. Penangkapan ikan oleh nelayan Thailand yang mencapai wilayah perairan Indonesia, merupakan masalah keamanan di laut. Di samping itu, penangkapan ikan oleh nelayan asing merupakan masalah sosio-ekonomi karena keberadaan masyarakat pantai Indonesia.
Perbatasan Indonesia-Republik Palau.
Sejauh ini kedua negara belum sepakat mengenal batas perairan ZEE Palau dengan ZEE Indonesia yang terletak di utara Papua. Akibat hal ini, sering timbul perbedaan pendapat tentang pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh para nelayan kedua pihak.

Perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Saat ini sejumlah masyarakat Timor Leste yang berada diperbatasan masih menggunakan mata uang rupiah, bahasa Indonesia, serta berinteraksi secara sosial dan budaya dengan masyarakat Indonesia. Persamaan budaya dan ikatan kekeluargaan antarwarga desa yang terdapat di kedua sisi perbatasan, dapat menyebabkan klaim terhadap hak-hak tradisional, dapat berkembang menjadi masalah yang lebih kompleks. Disamping itu, keberadaan pengungsi Timor Leste yang masih berada di wilayah Indonesia dalam jumlah yang cukup besar potensial menjadi permasalahan perbatasan di kemudian hari.


Pulau-Pulau Terluar Indonesia yang Berbatasan Langsung dengan Negara Tetangga 

Indonesia memiliki 92 pulau terluar, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005. Peraturan Presiden tersebut ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada 29 Desember 2005. Sebanyak 92 pulau di wilayah Indonesia berbatasan langsung dengan negara tetangga di antaranya: Malaysia, Vietnam. Filipina, Palau,Australia, Timor Leste, India, Singapura, dan Papua Nugini.

Daftar pulau terluar Indonesia adalah sebagai berikut :
  1. Pulau Alor; 8° 13′ 50″ LS,  125° 7′ 55″ BT; Selat Ombai (Kabupaten Alor, NTT); Timor Leste
  2. Pulau Ararkula; 5° 35′ 42″ LS, 134° 49′ 5″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia.
  3. Pulau Asutubun; 8° 3′ 7″ LS,  131° 18′ 2″ BT; Laut Timor; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste.
  4. Pulau Bangkit;1° 2′ 52″ LU,  123° 6′ 45″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara); Filipina.
  5. Pulau Barung; 8° 30′ 30″ LS,  113° 17′ 37″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Jember, Jawa Timur); Australia.
  6. Pulau Batarkusu; 8° 20′ 30″ LS,  130° 49′ 16″ BT; Laut Timor; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste.
  7. Pulau Batek; 9° 15′ 30″ LS,  123° 59′ 30″ BT; Laut Sawu; (Kabupaten Kupang, NTT); Timor Leste
  8. Pulau Batu Bawaikang;4° 44′ 46″ LU,  125° 29′ 24″ BT;Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara); Filipina
  9. Pulau Batu Berhanti; 1° 11′ 6″ LU,  103° 52′ 57″ BT; Selat Singapura; (Kota Batam, Kepulauan Riau); Singapura.
  10. Batu Goyang; 7° 57′ 1″ LS,  134° 11′ 38″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia.
  11. Pulau Batu Kecil; 5° 53′ 45″ LS, 104° 26′ 26″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Tanggamus, Lampung); India.
  12. Pulau Batu Mandi; 2° 52′ 10″ LU,  100° 41′ 5″ BT; Selat Malaka; (Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau); Malaysia.
  13. Pulau Benggala; 5° 47′ 34″ LU,  94° 58′ 21″ BT; Samudra Hindia; (Kota Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam); India
  14. Pulau Bepondi; 0° 23′ 38″ LS,  135° 16′ 27″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Biak Numfor, Papua); Palau
  15. Pulau Berhala; 3° 46′ 38″ LU,  99° 30′ 3″ BT; Selat Malaka; (Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara); Malaysia
  16. Pulau Bras; 0° 55′ 57″ LU,  134° 20′ 30″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Biak Numfor, Papua); Palau.
  17. Pulau Budd; 0° 32′ 8″ LU,  130° 43′ 52″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Sorong, Irian Jaya Barat); Palau.
  18. Pulau Damar; 2° 44′ 29″ LU,  105° 22′ 46″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
  19. Pulau Dana (Ndana); 11° 0′ 36″ LS,  122° 52′ 37″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur); Australia.
  20. Pulau Dana;10° 50′ 0″ LS,  121° 16′ 57″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Kupang, Nusa Timur); Australia.
  21. Pulau Deli; 7° 1′ 0″ LS,  105° 31′ 25″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Pandeglang, Banten); Australia.
  22. Pulau Dolangan; 1° 22′ 40″ LU,  120° 53′ 4″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah); Malaysia
  23. Pulau Enggano; 5° 31′ 13″ LS,  102° 16′ 0″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu); India
  24. Pulau Enu; 7° 6′ 14″ LS,  134° 31′ 19″ BT; Laut Arafuru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia.
  25. Pulau Fani; 1° 4′ 28″ LU,  131° 16′ 49″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Sorong, Irian Jaya Barat); Palau
  26. Pulau Fanildo; 0° 56′ 22″ LU,  134° 17′ 44″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Biak Numfor, Papua); Palau.
  27. Pulau Gosong Makasar; 3° 59′ 25″ LU,  117° 57′ 42″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur; Malaysia.
  28. Pulau Intata; 4° 38′ 38″ LU,  127° 9′ 49″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara); Filipina.
  29. Pulau Iyu Kecil; 1° 11′ 30″ LU,  103° 21′ 8″ BT; Selat Malaka; (Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau); Malaysia.
  30. Pulau Jiew; 0° 43′ 39″ LU,  129° 8′ 30″ BT; Laut Halmahera; (Halmahera, Maluku Utara); Palau.
  31. Pulau Kakarutan; 4° 37′ 36″ LU,  127° 9′ 53″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara); Filipina.
  32. Pulau Karang; 7° 1′ 8″ LS,  134° 41′ 26″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia
  33. Pulau Karaweira; 6° 0′ 9″ LS,  134° 54′ 26″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia
  34. Pulau Karimun Kecil; 1° 9′ 59″ LU,  103° 23′ 20″ BT; Selat Malaka; Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau; Malaysia
  35. Pulau Kawalusu; 4° 14′ 6″ LU,  125° 18′ 59″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara); Filipina
  36. Pulau Kawio; 4° 40′ 16″ LU,  125° 25′ 41″ BT; Laut Mindanao; (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara); Filipina
  37. Pulau Kepala; 2° 38′ 42″ LU,  109° 10′ 4″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
  38. Pulau Kisar; 8° 6′ 10″ LS,  127° 8′ 36″ BT; Selat Wetar; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste
  39. Pulau Kolepon; 8° 12′ 49″ LS,  137° 41′ 24″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Merauke, Papua); Australia
  40. Pulau Kultubai Selatan; 6° 49′ 54″ LS,  134° 47′ 14″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia
  41. Pulau Kultubai Utara; 6° 38′ 50″ LS,  134° 50′ 12″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia
  42. Pulau Laag; 5° 23′ 14″ LS,  137° 43′ 7″ BT; Laut Aru; (Irian Jaya Timur, Papua); Australia
  43. Pulau Larat; 7° 14′ 26″ LS,  131° 58′ 49″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Australia
  44. Pulau Leti; 8° 14′ 20″ LS,  127° 37′ 50″ BT; Laut Timor; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste
  45. Pulau Liki; 1° 34′ 26″ LS,  138° 42′ 57″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Jayapura, Papua); Papua Nugini
  46. Pulau Lingian; 0° 59′ 55″ LU,  120° 12′ 50″ BT; Selat Makasar; (Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah); Malaysia
  47. Pulau Liran; 8° 3′ 50″ LS,  125° 44′ 0″ BT; Selat Wetar; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste
  48. Pulau Makalehi; 2° 44′ 15″ LU,  125° 9′ 28″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara); Filipina
  49. Pulau Mangkai; 3° 5′ 32″ LU,  105° 35′ 0″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
  50. Pulau Mangudu; 10° 20′ 8″ LS,  120° 5′ 56″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur); Australia
  51. Pulau Manterawu; 1° 45′ 47″ LU,  124° 43′ 51″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara); Filipina
  52. Pulau Manuk; 7° 49′ 11″ LS,  108° 19′ 18″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat); Australia
  53. Pulau Marampit; 4° 46′ 18″ LU,  127° 8′ 32″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara); Filipina
  54. Pulau Maratua; 2° 15′ 12″ LU,  118° 38′ 41″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Berau, Kalimantan Timur); Malaysia
  55. Pulau Marore; 4° 44′ 14″ LU,  125° 28′ 42″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara); Filipina
  56. Pulau Masela; 8° 13′ 29″ LS,  129° 49′ 32″ BT; Laut Timor; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste
  57. Pulau Meatimiarang; 8° 21′ 9″ LS,  128° 30′ 52″ BT; Laut Timor; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste
  58. Pulau Mega; 4° 1′ 12″ LS,  101° 1′ 49″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu); India
  59. Pulau Miangas; 5° 34′ 2″ LU,  126° 34′ 54″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara); Filipina
  60. Pulau Miossu; 0° 20′ 16″ LS,  132° 9′ 34″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Sorong, Irian Jaya Barat); Palau
  61. Pulau Nipa; 1° 9′ 13″ LU,  103° 39′ 11″ BT; Selat Singapura; (Kota Batam, Kepulauan Riau); Singapura
  62. Pulau Nongsa; 1° 12′ 29″ LU,  104° 4′ 47″ BT; Selat Singapura; (Kota Batam, Kepulauan Riau); Singapura
  63. Pulau Nusakambangan; 7° 47′ 5″ LS,  109° 2′ 34″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah); Australia
  64. Pulau Panambulai; 6° 19′ 26″ LS,  134° 54′ 53″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia
  65. Pulau Panehan; 8° 22′ 17″ LS,  111° 30′ 41″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur); Australia
  66. Pulau Pelampong; 1° 7′ 44″ LU,  103° 41′ 58″ BT; Selat Singapura; (Kota Batam, Kepulauan Riau); Singapura
  67. Pulau Raya; 4° 52′ 33″ LU,  95° 21′ 46″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Aceh Barat, Nanggroe Aceh Darussalam); India
  68. Pulau Rondo; 6° 4′ 30″ LU,  95° 6′ 45″ BT; Samudra Hindia; (Kota Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam); India
  69. Pulau Rusa;5° 16′ 34″ LU,  95° 12′ 7″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam); India
  70. Pulau Salando; 1° 20′ 16″ LU,  120° 47′ 31″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah); Malaysia
  71. Pulau Salaut Besar; 2° 57′ 51″ LU,  95° 23′ 34″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Aceh Utara, Nanggroe Aceh Darussalam); India
  72. Pulau Sambit; 1° 46′ 53″ LU,  119° 2′ 26″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Berau, Kalimantan Timur); Malaysia
  73. Pulau Sebatik; 4° 10′ 0″ LU,  117° 54′ 0″ BT; Selat Makasar; (Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur); Malaysia
  74. Pulau Sebetul; 4° 42′ 25″ LU,  107° 54′ 20″ BT; Laut China Selatan; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Vietnam
  75. Pulau Sekatung; 4° 47′ 45″ LU,  108° 1′ 19″ BT; Laut China Selatan; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Vietnam
  76. Pulau Sekel; 8° 24′ 24″ LS,  111° 42′ 31″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur); Australia
  77. Pulau Selaru; 8° 10′ 17″ LS,  131° 7′ 31″ BT; Laut Timor; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Australia
  78. Pulau Semiun; 4° 31′ 9″ LU,  107° 43′ 17″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
  79. Pulau Sentut; 1° 2′ 52″ LU,  104° 49′ 50″ BT; Selat Singapura; (Kabupaten Kepulauan Riau, Kepulauan Riau); Malaysia
  80. Pulau Senua; 4° 0′ 48″ LU,  108° 25′ 4″ BT; Laut China Selatan; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
  81. Pulau Sibarubaru; 3° 17′ 48″ LS,  100° 19′ 47″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat); India
  82. Pulau Simeuleuceut; 2° 31′ 47″ LU,  95° 55′ 5″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Aceh Barat, Nanggroe Aceh Darussalam); India
  83. Pulau Simuk; 0° 5′ 33″ LS,  97° 51′ 14″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Nias, Sumatra Utara); India
  84. Pulau Sinyaunyau; 1° 51′ 58″ LS,  99° 4′ 34″ BT;Samudra Hindia; (Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat); India
  85. Pulau Sophialouisa; 8° 55′ 20″ LS,  116° 0′ 8″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat); Australia
  86. Pulau Subi Kecil; 3° 1′ 51″ LU,  108° 54′ 52″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
  87. Pulau Tokong Belayar; 3° 27′ 4″ LU,  106° 16′ 8″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
  88. Pulau Tokong Malang Biru; 2° 18′ 0″ LU,  105° 35′ 47″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
  89. Pulau Tokong Nanas; 3° 19′ 52″ LU,  105° 57′ 4″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
  90. Pulau Tokongboro; 4° 4′ 1″ LU,  107° 26′ 9″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
  91. Pulau Wetar; 7° 56′ 50″ LS,  126° 28′ 10″ BT; Laut Banda; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste
  92. Pulau Wunga; 1° 12′ 47″ LU,  97° 4′ 48″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Nias, Sumatra Utara); India.

Provinsi yang Ada di Indonesia

Berikut daftar nama-nama provinsi dan Ibukotanya di wilayah Negara Republik Indonesia :
PULAU SUMATERA
1 Provinsi Nanggro Aceh Darussalam Ibukota nya adalah Banda Aceh
2 Provinsi Sumatera Utara Ibukota nya adalah Medan
3 Provinsi Sumatera Barat Ibukota nya adalah Padang
4 Provinsi Riau Ibukota nya adalah Pekan Baru
5 Provinsi Kepulauan Riau Ibukota nya adalah Tanjung Pinang
6 Provinsi Jambi Ibukota nya adalah Jambi
7 Provinsi Sumatera Selatan Ibukota nya adalah Palembang
8 Provinsi Bangka Belitung Ibukota nya adalah Pangkal Pinang
9 Provinsi Bengkulu Ibukota nya adalah Bengkulu
10 Provinsi Lampung Ibukota nya adalah Bandar Lampung

PULAU JAWA
11 Provinsi DKI Jakarta Ibukota nya adalah Jakarta
12 Provinsi Jawa Barat Ibukota nya adalah Bandung
13 Provinsi Banten Ibukota nya adalah Serang
14 Provinsi Jawa Tengah Ibukota nya adalah Semarang
15 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Ibukota nya adalah Yogyakarta
16 Provinsi Jawa Timur Ibukota nya adalah Surabaya

PULAU NUSA TENGGARA DAN BALI
17 Provinsi Bali Ibukota nya adalah Denpasar
18 Provinsi Nusa Tenggara Barat Ibukota nya adalah Mataram
19 Provinsi Nusa Tenggara Timur Ibukota nya adalah Kupang

PULAU KALIMANTAN
20 Provinsi Kalimantan Barat Ibukota nya adalah Pontianak
21 Provinsi Kalimantan Tengah Ibukota nya adalah Palangkaraya
22 Provinsi Kalimantan Selatan Ibukota nya adalah Banjarmasin
23 Provinsi Kalimantan Timur Ibukota nya adalah Samarinda

PULAU SULAWESI
24 Provinsi Sulawesi Utara Ibukota nya adalah Manado
25 Provinsi Sulawesi Barat Ibukota nya adalah Kota Mamuju
26 Provinsi Sulawesi Tengah Ibukota nya adalah Palu
27 Provinsi Sulawesi Tenggara Ibukota nya adalah Kendari
28 Provinsi Sulawesi Selatan Ibukota nya adalah Makassar
29 Provinsi Gorontalo Ibukota nya adalah Gorontalo

KEPULAUAN MALUKU DAN PAPUA
30 Provinsi Maluku Ibukota nya adalah Ambon
31 Provinsi Maluku Utara Ibukota nya adalah Ternate
32 Provinsi Papua Barat Ibukota nya adalah Kota Manokwari
33 Provinsi Papua Ibukota nya adalah Jayapura




Provinsi Baru Hasil Pemekaran :
1. Kepulauan Riau
2. Kepulauan Bangka Belitung
3. Banten
4. Gorontalo
5. Maluku Utara
6. Papua Barat

sumber :
  • http://kawasan.bappenas.go.id/index.php?catid=36:sub-direktorat-kawasan-khusus-perbatasan&id=98:perbatasan&option=com_content&view=article
  • http://bilqisiqlib.wordpress.com/2011/12/04/batas-negara-indonesia/
  • http://alamendah.wordpress.com/2010/04/21/daftar-pulau-terluar-indonesia/
  •  http://catonggo-sulistiyono.blogspot.com/2010/05/nama-nama-provinsi-dan-ibukotanya-di.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar