Tugas
Softskill
Nama : Inesz Cahya Rachmadhani
Kelas : 3EA01
NPM : 13210546
Materi
:
Proses
Pengambilan Keputusan Oleh Konsumen
Setiap konsumen melakukan
berbagai macam keputusan mengenai aktifitas kehidupan. Seringkali berbagai
macam keputusan harus dilakukan oleh setiap konsumen pada setiap hari.
Schiffman dan Kanuk (1994) dalam Ujang Sumarwan (2004:289) mendefinisikan suatu
keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan
alternatif.
Sebelum kita membahas
tentang proses pengambilan keputusan oleh konsumen, ada baiknya kita mengetahui
tentang perilaku konsumen.
Perilaku Konsumen adalah
proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan,
pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memnuhi
kebutuhan da keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yg mendasari
konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah
(low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah,
sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (hgh involvement) proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Pemahaman
akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang pertama
adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya
menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli.
Kedua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan
publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi
saat lebaran, pembuat
keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut.
Aplikasi ketiga adalah dalam hal pemasaran
sosial(social marketing), yaitu penyebaran ide
di antara konsumen. Dengan
memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan
ide dengan lebih cepat dan efektif.
Pada saat konsumen membeli sebuah
produk, umumnya konsumen mengikuti suatu proses atau tahapan dalam
pengambilan keputusan. Menurut Engel et al. (1994:31-32) dan Lamb et al.
(2001:188), ada lima tahapan yaitu :
1. Pengenalan Masalah
(problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas
permasalahan yang di hadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul,
konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
2. Pencarian Informasi
(information source). Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan
termotivasi untuk mencari informasi untuk menyeleasikan permasalahan yang ada
melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari
dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal)
3. Mengevaluasi Alternatif
(alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi,
konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengahadapi permasalahan
yang dihadapinya.
4. Keputusan Pembelian
(purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif
strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu
yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian
yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu
dipertimbangkan.
5. Evaluasi Pasca
Pembelian (post-purchase evaluation). Merupakan proses evaluasi yang dilakukan
konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah
membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk
tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan
akan merek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa
tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan
menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.
Selain tahap-tahap pada
proses pengambilan keputusan oleh konsumen, terdapat pula faktor-faktor
internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian :
1. Motivasi (motivation) =
suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Persepsi (perception) =
hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya
berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
3. Pembentukan sikap
(atitude formation) = penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan
sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
4. Integrasi (integration)
= kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap
yang di ambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan
perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk
tersebut.
Sumber :
http://noerdblog.wordpress.com/2011/09/04/proses-pengambilan-keputusan-konsumen/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar