Setiap manusia memiliki sifat, sikap
dan perilaku yang berbeda-beda. Ada yang memiliki perilaku yang buruk, ada juga
yang baik. Setiap sikap dan perilaku yang dimiliki masing-masing orang akan
mempengaruhi kehidupannya. Sesorang yang memiliki sikap dan perilaku yang baik,
maka akan disegani dan disantuni oleh orang-orang disekitarnya juga. Sedangkan orang
yang memiliki perilaku buruk, maka orang itu pun akan mendapatkan perilaku yang
tidak menyenangkan pula dari orang-orang disekitarnya.
Sikap
dan perilaku memiliki hubungan satu sama lain. Sikap memiliki pengaruh dalam
menentukan sebuah perilaku seseorang. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa
sikap memprediksi perilaku masa depan secara signifikan dan memperkuat
keyakinan semula dari Festinger bahwa hubungan tersebut bisa ditingkatkan
dengan memperhitungakn variable-variabel pengait.
Selain
itu, terdapat pula variable-variabel yang mempengaruhi pembentukan sikap dan
perilaku sesorang. Faktor pertama adalah faktor genetika (faktor keturunan).
Faktor ini berasal dari sifat/karakter perilaku bawaan dari orang tua yang
menurun ke anaknya. Selain faktor genetika,kebiasaan akan melakukan sesuatu hal
dalam sebuah keluarga, akan mempengaruhi pembentukan karakter sikap dan
perilaku seseorang. Kedua, faktor norma social. Faktor norma social disini
adalah dalam arti tekanan dari lingkungan. Lingkungan dan pergaulan seseorang
akan mempengaruhi pembentukan perilaku seseorang. Ketiga, faktor kontrol perilaku
pribadi. Faktor ini timbul dari dalam diri seseorang (internal), bagaimana
seseorang berpikir mengenai perilaku yang dimilikinya, baik itu perilaku yang
baik atau buruk. Hal ini lebih menuju kepada kepercayaan seseorang mengenai
kemampuan diri nya, dan mengenai sulit tidaknya melakukan suatu perilaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar