Rabu, 11 April 2012

Dampak Demontrasi Kenaikan BBM Terhadap Hak Asasi Manusia

Demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa sebagai dampak dari rencana kenaikan BBM pada tanggal 30 Maret 2012 lalu merupakan demo yang anarkis baik dari kalangan mahasiswa itu sendiri maupun dari pihak kepolisian. Demo yang dilakukan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat banyak melakukan pelanggaran hukum dan HAM. Demo yang diharapkan dapat berjalan secara damai malah berubah menjadi anarkis. Banyak mahsiswa yang membuat kerusuhan di jalan, seperti memblokade jalan, merusak mobil-mobil polisi,  Para demosntran pun memaksa masuk ke dalam Gedung DPR, sehingga para polisi terpaksa harus mengatasi nya dengan cara memblokade massa.

Menurut saya, hal ini melanggar hak asasi manusia, karena banyak menimbulkan korban dari perbuatan-perbuatan anarkis yang dilakukan pada saat demo. Contohnya para mahasiswa YAI yang terpaksa harus diliburkan selama 3 hari karena gedung Fakultas Ekonomi yang digunakan sebagai tempat perkuliahan rusak akibat lemparan batu dan banyak nya gas air mata yang memenuhi lantai 1 sampai lantai 4 yang dikeluarkan oleh para polisi untuk membubarkan demo yang terjadi di depan universitas tersebut. Hal ini melanggar HAM karena hak mendapatkan pengajaran yang harusnya di dapatkan oleh para mahasiswa YAI hilang selama 3 hari karena kerusakan gedung dan tindakan anarkis tersebut.

Selain kejadian di atas, banyak pula wartawan dan polisi yang menjadi korban dari demo kenaikan BBM kemaren. Demo ini memang menimbulkan pro kontra. Jika BBM tetap dinaikkan oleh pemerintah, itu akan sangat mempengaruhi perekonomian negara, karena otomatis harga bahan pokok akan naik. Hal ini juga sangat merugikan masyarakat Indonesia, terutama rakyat kecil. Seharusnya dana untuk BBM ini dapat disubsidi dengan baik apabila para Petinggi Negara juga dapat bersikap adil terhadap masyarakat. Tapi pada kenyataan nya, itu tidak terjadi. Sehingga hal ini lah yang menyebabkan demo terjadi dimana-mana ketika pemerintah mengumumkan akan terjadi kenaikan harga BBM.

Akan tetapi, semua hal tersebut kembali kepada diri masing-masing sejauh mana kita dapat menghadapi kenaikan BBM tersebut. Jika ingin melakukan demo, janganlah yang bersifat anarkis yang akan merugikan diri kita sendiri dan orang lain. Karena belum tentu dengan kita berdemo secara anarkis, aspirasi kita dapat didengarkan pemerintah. Masih banyak tugas yang harus dilakukan sebagai mahasiswa selain berdemo, seperti hal nya melakukan penelitian-penelitian untuk menemukan energi baru sebagai pengganti BBM, dll. Karena perbuatan anrkis itu jelas-jelas melanggar hukum dan HAM.